Tepat
di tanggal kita dilahirkan, atau yang biasa disebut ulang tahun, tentu
kebanyakan orang bahagia dan menunggu hari tersebut tiba, bahkan tak jarang
yang mengadakan perayaan. Hal itu pun aku alami. Tak sabar menanti datangnya
hari ulang tahun hingga malamnya tak bisa tidur nyenyak karena terlalu excited, menunggu ucapan dari
teman-teman, menerka-nerka surprise
yang akan diberikan oleh sahabat, berandai-andai kado dari orang tua dan pacar,
dan bahkan sudah mempersiapkan budget untuk sekedar makan bersama dengan
teman-teman dekat.
Tapi…
Tahun
ini, dimana 2 hari lagi, yaitu 24 Mei 2017, usiaku akan genap 23 tahun. Aku
merasakan hal yang berbeda. Aku sama sekali tak mau hari itu datang. Pola pikir bahwa hari ulang tahun itu menyenangkan
berubah seiring dengan berjalannya waktu. Aku semakin mengenal kehidupan dan banyak
pembelajaran yang aku dapatkan. Yang membuat aku ada di titik ini.
Kehidupan
yang aku maksudkan adalah kehidupan yang aku jalani pasca kampus. Ya, setelah
aku lulus S1. Dimana terasa sekali kerasnya kehidupan ini, dan kita dituntut
untuk survive. Bisa lulus S1 memang
membanggakan dan menyenangkan, karena di luar sana masih banyak orang yang
bahkan belum tentu bisa kuliah. Dan aku pun tak lupa untuk bersyukur akan hal
itu. Impianku setelah lulus yaitu bekerja, sambil mempunyai bisnis
kecil-kecilan untuk kemudian bisa membahagiakan kedua orang tua, dan menabung lalu
menikah. Namun ternyata, kehidupan tak semulus yang dibayangkan. Penolakan demi
penolakan terus terjadi. Bahkan setelah usahaku yang begitu keras. Mencoba
membuka usaha pun kandas. Hampir menyerah, tapi aku sadar ada dua orang yang
wajib aku bahagiakan, yang membuatku untuk terus semangat.
2
hari lagi usiaku 23 tahun, tapi apa yang telah aku berikan untuk kedua
orangtuaku?
2
hari lagi usiaku 23 tahun, akankan usia orang tuaku masih sempat untuk aku
bahagiakan?
2
hari lagi usiaku 23 tahun, artinya jatah hidupku di dunia ini berkurang,
akankah sempat aku membahagiakan kedua orang tuaku?
Setiap
hari aku selalu berdoa, supaya Allah Swt membahagiakan hari-hari kedua orang
tuaku sebelum aku mampu membahagiakan mereka.
Mau
tidak mau, hari ulang tahun itu pasti tiba. Aku harus bersyukur karena masih
diberi kehidupan. Aku yakin Allah Swt selalu mendengar doaku. Dan akan ada pula
saatnya aku dapat membahagiakan kedua orang tuaku :)
0 comments:
Post a Comment