Monday, 22 May 2017

Ulang Tahun Yang Tak Dirindukan

0

Tepat di tanggal kita dilahirkan, atau yang biasa disebut ulang tahun, tentu kebanyakan orang bahagia dan menunggu hari tersebut tiba, bahkan tak jarang yang mengadakan perayaan. Hal itu pun aku alami. Tak sabar menanti datangnya hari ulang tahun hingga malamnya tak bisa tidur nyenyak karena terlalu excited, menunggu ucapan dari teman-teman, menerka-nerka surprise yang akan diberikan oleh sahabat, berandai-andai kado dari orang tua dan pacar, dan bahkan sudah mempersiapkan budget untuk sekedar makan bersama dengan teman-teman dekat.

Tapi…

Tahun ini, dimana 2 hari lagi, yaitu 24 Mei 2017, usiaku akan genap 23 tahun. Aku merasakan hal yang berbeda. Aku sama sekali tak mau hari itu datang. Pola pikir bahwa hari ulang tahun itu menyenangkan berubah seiring dengan berjalannya waktu. Aku semakin mengenal kehidupan dan banyak pembelajaran yang aku dapatkan. Yang membuat aku ada di titik ini.

Kehidupan yang aku maksudkan adalah kehidupan yang aku jalani pasca kampus. Ya, setelah aku lulus S1. Dimana terasa sekali kerasnya kehidupan ini, dan kita dituntut untuk survive. Bisa lulus S1 memang membanggakan dan menyenangkan, karena di luar sana masih banyak orang yang bahkan belum tentu bisa kuliah. Dan aku pun tak lupa untuk bersyukur akan hal itu. Impianku setelah lulus yaitu bekerja, sambil mempunyai bisnis kecil-kecilan untuk kemudian bisa membahagiakan kedua orang tua, dan menabung lalu menikah. Namun ternyata, kehidupan tak semulus yang dibayangkan. Penolakan demi penolakan terus terjadi. Bahkan setelah usahaku yang begitu keras. Mencoba membuka usaha pun kandas. Hampir menyerah, tapi aku sadar ada dua orang yang wajib aku bahagiakan, yang membuatku untuk terus semangat.

2 hari lagi usiaku 23 tahun, tapi apa yang telah aku berikan untuk kedua orangtuaku?
2 hari lagi usiaku 23 tahun, akankan usia orang tuaku masih sempat untuk aku bahagiakan?
2 hari lagi usiaku 23 tahun, artinya jatah hidupku di dunia ini berkurang, akankah sempat aku membahagiakan kedua orang tuaku?

Setiap hari aku selalu berdoa, supaya Allah Swt membahagiakan hari-hari kedua orang tuaku sebelum aku mampu membahagiakan mereka.

Mau tidak mau, hari ulang tahun itu pasti tiba. Aku harus bersyukur karena masih diberi kehidupan. Aku yakin Allah Swt selalu mendengar doaku. Dan akan ada pula saatnya aku dapat membahagiakan kedua orang tuaku :)

Tuesday, 9 May 2017

Homemade: Oreo Cheese Cake Lumer

0

Zaman sekarang emang agak susah ya nemuin jajanan sehat. Dikit-dikit digoreng, dikit-dikit pake bubuk pedes, hmm udah tau gak sehat tapi masih aja doyan hehe. Nah, oleh karna itu aku berinisiatif buat bikin cemilan sehat. Dan aku memutuskan untuk nyoba bikin Oreo Cheese Cake Lumer. Bahan-bahannya mudah didapet dan cara bikinnya juga gampang. Buat rasanya, hmm enaaaak!

Bahan-bahan:
1 sachet SKM putih frisian flag
1 sachet susu bubuk dancow fullcream
1 sdm gula pasir
1 sdm tepung maizena
175 mL air
50 gr keju kraft
1/2 bungkus oreo (sekitar 6 oreo)

Cara pembuatan:
  1. Siapkan panci kecil. Lalu masukkan air, SKM, susu bubuk, gula, dan parutan keju. Aduk. Lalu masak sambil terus diaduk.
  2. Siapkan tepung maizena. Lalu campur dengan 1 sdm air.
  3. Setelah mendidih, masukkan tepung maizena yang telah diencerkan tadi. Langsung diaduk lagi (karna apabila tidak langsung diaduk, tepung maizenanya akan menggumpal).
  4. Tunggu hingga mengental dan terlihat meletup-meletup.
  5. Matikan api dan biarkan sebentar.
  6. Siapkan oreo. Pisahkan biskuit dan creamnya. Kita hanya pakai biskuitnya saja. Lalu ditumbuk sampai hancur.
  7. Siapkan cup/gelas kecil. Taburkan oreo sebagai dasarnya. Lalu masukkan adonan yang telah dibuat. Kemudian ditimpa lagi dengan oreo. Masukkan kembali adonan.
  8. Sebagai pemanis, taburkan parutan keju diatasnya.
  9. Masukkan kedalam kulkas. Tunggu kurang lebih 4 jam.
  10. Dan Oreo Cheese Cake Lumer siap dinikmati.

Oreo Cheese Cake Lumer
Sehat banget kan cemilannya? Gampang juga kan cara bikinnya?
Yeaaaay selamat mencoba! (: