Sunday, 12 November 2017

9 Rekomendasi Drama Korea dari Orang Yang Bukan Pecinta Drama Korea

0

Well, gue bukanlah pecinta (fanatik) drama korea (drakor). Tapi gue suka nonton drakor. Kebanyakan orang mungkin nonton drakor karena cast-nya mereka suka. Kalo gue nonton drakor karena ceritanya yang gue suka. Bahkan gue gak merhatiin siapa aja pemainnya dan apakah mereka terkenal. Dan kali ini gue mau ngerekomendasiin beberapa drakor yang udah gue tonton. Dimulai dari drakor yang sekarang lagi gue tonton ya.

1.       Because This Is My First Life
Cast: Lee Min Ki, Jung So Min
Drakor ini bercerita tentang dua orang dewasa yang tidak berkeinginan untuk menikah, tapi mereka malah menikah karena mereka saling membutuhkan satu sama lain. Si cowo butuh penyewa kamar buat ngelunasin cicilan rumahnya. Dan si cewe butuh tempat tinggal murah karena gak punya tempat tinggal.

Review:
Pertama kali liat cast cowonya ampun dah model rambutnya belah tengah, udah gitu kaku banget orangnya, dan pikirannya selalu teoritis. Kalo cewenya sih cantik imut. Dari awal episode drakor ini udah seru. Makin kesini makin seru. Ditambah cast yang lainnya juga yang gak kalah kocak dalam membumbui drakor ini. Dan gue udah nonton drakor ini sampe episode 10. Yang awalnya si cowo sama si cewe gak ada perasaan cinta sama sekali, di episode 10 si cewe mulai suka nih sama si cowo. Dan diliat dari epilognya sih, di episode 11 kayaknya si cowo juga mulai suka sama si cewe.

2.       Go Back Couple
Cast: Jang Nara, Son Ho Joon
Drakor ini bercerita tentang pasangan suami istri yang setelah mereka menikah tidak menemukan kebahagiaan karena kurangnya waktu bersama dan kurang memahami satu sama lain. Sang suami sibuk bekerja sebagai bawahan dokter sekaligus menjaga wanita selingkuhan si dokter. Sedangkan sang istri sibuk menjadi ibu rumah tangga dan sudah tidak mempedulikan penampilan. Suatu ketika saat sang istri menemukan bukti bahwa sang suami selingkuh tanpa menanyakan langsung kebenarannya kepada sang suami. Padahal saat itu sang suami bukan sedang selingkuh, melainkan sedang menjaga selingkuhan atasannya. Akhirnya sang istri meminta cerai. Dan setelah cerai, mereka menyesal atas kehidupan yang telah mereka jalani dan berharap dapat kembali ke masa lalu untuk merubah kehidupan mereka. Tak disangka, keesokan harinya saat mereka bangun tidur, mereka kembali ke masa lalu dimana mereka masih berumur 20 tahun dan masih kuliah.

Review:
Gue termasuk tipe orang yang suka genre fantasi. Kayak drakor satu ini. Apalagi ceritanya masih berkisar umur-umur kuliahan. Seru dan banyak kekonyolan deh. Tapi ada harunya juga yang berhasil bikin berkaca-kaca. Gue udah nonton sampe episode 8. Yang dari awal episode berantem terus, di ending episode 8 gue seneng banget akhirnya si suami sadar betapa baiknya sebenernya si istri. Gak sabar buat nonton episode 9 nya ah.

3.       My Secret Romance
Cast: Sung Hoon, Song Jieun
Drakor ini bercerita tentang si cowo sang eksekutif muda dan si cewe sang juru masak yang tidak sengaja bertemu di pantai dan mengobrol sambil meminum wine lalu terbawa suasana dan mereka melakukan hubungan di dalam mobil. Keesokan harinya si cewe langsung meninggalkan mobil saat si cowo masih tertidur. Setelah itu mereka tidak bertemu lagi. Sampai beberapa tahun kemudian mereka dipertemukan kembali di sebuah perusahaan milik sang eksekutif muda dan si cewe menjadi karyawan baru sebagai juru masak di perusahaan tersebut tanpa mengetahui siapa atasannya.

4.       The Liar and His Lover
Cast: Lee Hyun-woo, Joy “Red Velvet”
Drakor ini bercerita tentang industri musik di Korea. Sang komposer yang disukai oleh gadis SMA karena lagu yang dibuatnya (dengan tiba-tiba di jalan meminjam handphone si gadis lalu merekamnya) selalu terngiang-ngiang di kepala si gadis. Namun si gadis tak tahu bahwa sang komposer tersebut adalah idolanya selama ini. Karena ketika tampil diatas panggung, sang komposer selalu memakai topeng. Hingga akhirnya si gadis mengikuti kompetisi band di sebuah label dan memenangkan kompetisi tersebut dengan hadiah mendapat kontrak rekaman. Ternyata label tersebut adalah tempat dimana sang komposer bekerja.

5.       The Miracle
Cast: Hong Yoon Hwa, Kim Na Hyun
Drakor ini bercerita tentang kembar perempuan tapi yang satu gemuk (kakak) dan yang satu langsing (adik). Sang kakak iri dengan kehidupan sang adik yang berbeda jauh dengannya karena perbedaan fisik mereka. Sang adik merupakan seorang aktris dan memiliki banyak penggemar. Sedangkan sang kakak hanya bisa menjadi penyiar radio yang disiarkan secara independen dari kamarnya dan taka da yang tau bentuk fisiknya. Suatu ketika sang kakak bertemu seorang yang memiliki magic. Yang membuat jiwa sang kakak dan sang adik tertukar.

6.       Goblin
Cast: Gong Yoo, Kim Go-eun
Yah drakor yang satu ini siapa sih yang gak tau? Kayaknya ini drakor ter-hits di akhir tahun 2016. Dan emang seru parah sih menurut gue. Nyeritain tentang prajurit zaman dulu yang disebut Goblin. Dia terus hidup dengan fisik gagah tampan yang gak menua, dan cuma bisa mati kalo pedang yang nancep di dadanya (cuma bisa diliat sama pengantin goblin) ditarik oleh pengantin goblin. Dan pengantin goblin ini adalah seorang gadis SMA yatim piatu yang kesepian. Pertemuan keduanya terjadi setiap si gadis meniup api.

7.       Doctors
Cast: Kim Rae Won, Park Shin Hye
Drakor ini bercerita tentang kisah cinta antara dokter. Si pria yang seorang dokter namun memutuskan untuk menjadi guru dan meninggalkan profesinya, tinggal di sebuah kontrakan milik seorang nenek-nenek yang memiliki cucu seorang gadis yang masih SMA. Ternyata pria tersebut mengajar di sekolah cucunya si nenek. Dan akhirnya si nenek meminta pria tersebut untuk memberikan pelajaran tambahan di luar sekolah untuk si cucu. Hingga tumbuh rasa suka diantara keduanya namun tidak ada yang berani menyatakan. Akhirnya identitas si pria diketahui bahwa ia seorang dokter. Kemudian ia memutuskan untuk kembali ke rumah sakit menjalani profesinya sebagai dokter. Beberapa tahun kemudian, si gadis yang tumbuh menjadi dokter dipertemukan di rumah sakit dimana si pria bekerja.

8.       Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo
Cast: Lee Joon-Gi, IU
Drakor ini bercerita tentang seorang wanita yang tenggelam dan ketika itu terjadi gerhana total, yang membawanya tiba-tiba ke era zaman dulu. Wanita tersebut muncul di pemandian para pangeran kala itu. Hingga akhirnya wanita tersebut bekerja di istana dan hidup sebagai pelayan para pangeran. Namun sifatnya yang pemberani berbeda dengan para wanita di era tersebut membuat beberapa pangeran tertarik padanya.

9.       That Winter The Wind Blows
Cast: Jo In Sung, Song Hye Kyo
Ini sebenernya drakor udah lama ya, tapi gue baru nonton di tahun 2017 wkwk.
Drakor ini bercerita tentang seorang pria yang berbohong menjadi seorang kakak dari wanita tuna netra. Hal tersebut ia lakukan karena kakak asli si wanita yang merupakan teman dekatnya telah meninggal. Dan si wanita tak mengetahuinya karena ia telah terpisah dengan sang kakak sejak kecil pasca perceraian kedua orangtuanya. Mereka dipertemukan ketika keluarga si wanita mencari sang kakak. Si pria pura-pura menjadi sang kakak demi mendapatkan uang untuk melunasi hutangnya kepada bandar judi. Namun lambat laun si pria ini mulai memiliki perasaan kepada si wanita dan tak berharap mendapatkan uang lagi. Hingga akhirnya kebohongannya terbongkar. Dan di sisi lain ternyata si wanita pun memiliki perasaan kepada si pria.


Sunday, 22 October 2017

AC ya Daikin

0

     Masa ke masa kebutuhan manusia terus bertambah. Karena memang kodrat manusia yang tidak pernah merasa puas. Dan di era modern saat ini, manusia selalu menuntut hal yang praktis untuk memenuhi kebutuhannya. Untuk itu, teknologi pun dibuat semakin canggih. Salah satu alat canggih pemuas kebutuhan manusia zaman sekarang adalah AC (Air Conditioner).


     AC (Air Conditioner) adalah suatu alat yang berfungsi untuk menstabilkan suhu udara di dalam ruangan. Kita dapat menemui AC ini di rumah, di kantor, di restoran, di kereta api, di pabrik, dan banyak tempat lainnya. Seakan manusia tidak bisa hidup tanpa AC. Keberadaan AC ini bagaikan surga kecil di tengah hiruk-pikuk udara yang panas. Memberikan kenyamanan dengan kesejukan yang membuat aktifitas kita berjalan dengan sempurna.

     Dari sekian banyak merk AC, hanya AC Daikin yang saya percaya. Daikin adalah perusahaan industri berbasis di Jepang yang berdiri tanggal 25 Oktober 1924 dan khusus memproduksi AC. Di Indonesia sendiri, Daikin dikenal sebagai merk AC yang berkualitas. Dengan teknologi canggih dan modern, AC Daikin digemari oleh konsumen di tanah air. Dari kalangan menengah sampai kalangan atas. Daikin ini mempunyai beragam produk AC dengan peruntukannya, yaitu:
  • Hunian
Sumber: http://www.daikin.co.id/id/products/residential/split/index.html

  • Hunian premium
Sumber: http://www.daikin.co.id/id/products/premium_residential/index.html

  • Komersil
Sumber: http://www.daikin.co.id/id/products/commercial/skyair/index.html

  • Industri
Sumber: http://www.daikin.co.id/id/products/industrial/packaged/index.html

     Selain membuat saya nyaman, AC Daikin juga merupakan AC hemat energi, yang ditunjang dengan jaringan service dan penjualan tersebar luas (global), masa garansi yang lama yaitu 3 tahun untuk kompresor dan 1 tahun untuk sparepart, jaminan pengadaan sparepart hingga 10 tahun, serta keunggulan lainnya yang sudah dirasakan oleh banyak orang. Sehingga tidak heran jika Daikin saat ini sudah menjadi no 1 di 4 negara yaitu Australia, Singapura, Thailand dan Vietnam. Jadi, dalam memilih AC saya tidak ragu untuk memilih Daikin. Seperti taglinenya, “Kalau AC ya Daikin”.


     Semoga tulisan ini bermanfaat dan menjadi rekomendasi dalam memilih AC yang berkualitas. Untuk informasi lebih lengkap tentang AC Daikin dapat dilihat di websitenya: http://www.daikin.co.id/




Saturday, 21 October 2017

Krisis Eksistensi Diri

0

Yap. Akhir-akhir ini isi otak gue kayaknya penuh banget. Dari mikirin hal yang gak penting sampe hal yang krusial. Yang bikin tidur gue gak nyenyak, hari-hari gue terasa abu-abu, dan seakan pengen punya mesin waktu yang bisa bawa gue ke masa depan.

Saat ini gue lagi dilanda krisis eksistensi diri.
Gue selalu bertanya-tanya sama diri gue sendiri, apa sih tujuan hidup gue? mau jadi apa sih gue sampe tua nanti? apa aja sih yang udah gue kasih ke orang-orang yang gue sayang? udah bangga kah orangtua gue punya anak kayak gue?

Gue yang saat ini belom jadi apa-apa sedangkan umur gue udah 23, ngerasa banyak banget hal yang seharusnya udah gue lakuin dari dulu-dulu. Padahal dulu gue ngerasa udah cukup baik ngejalanin hidup sebagai manusia. Dari SD sampe SMA gue sekolah di sekolah favorit, gue selalu dapet ranking 5 besar, trus gue kuliah jarang nitip absen, mata kuliah yang gue ulang pun cuma 2, gue aktif berorganisasi, gue dilancarkan saat penelitian, dan gue lulus tepat 4 tahun, Tapi ternyata itu semua gak cukup buat jadi bekal gue ngejalanin hidup pasca kampus. Bener kata orang kalo "Kehidupan nyata itu dimulai setelah lo lulus kuliah".

Setelah lulus kuliah kita bener-bener harus jalan sendiri. Mau gimana kedepannya itu kita yang tentuin. Harus berani ambil keputusan. Harus berani ambil risiko.

Setelah dapet kerja pun ternyata masih ada dilema dimana diri gue bertanya-tanya, apakah kerjaan ini yang gue mau? selamanyakah gue akan bekerja seperti ini?

Mungkin sebagian orang ada yang cuek aja dengan ngejalanin kehidupan ini "yang penting normal kayak orang-orang".

Dan kadang gue sebel sih dengan kalimat "kayak orang-orang". Seakan semua fase kehidupan setiap orang itu harus sama. Lulus SD 6 tahun, lulus SMP 3 tahun, lulus SMA 3 tahun, lulus kuliah 4 tahun, langsung kerja, umur 24 nikah, trus punya anak, and happy life happily ever after.

Gue pun ingin seperti itu (sebenernya). Pasti kebanyakan orang pun ingin.

Tapi kenyataan gak selalu sesuai ekspektasi.

Dan manusia kadang gak mau memahami manusia lainnya.

Kuliah lebih dari 4 tahun ditanya, "ngapain aja lo"
Setelah lulus tapi nganggur lama ditanya, "ngapain aja lo"
Temen satu per satu nikah ditanya, "kapan lo"

Hakikatnya kehidupan setiap orang kan udah diatur sama Yang Maha Kuasa. Jadi ya jalan hidup setiap orang pun akan beda-beda. Hanya manusianya aja yang senang men-tidaknormal-kan hal-hal yang dianggapnya melebihi aturan waktu yang dibuat oleh manusia itu sendiri.

Dan saat ini gue sedang termakan oleh aturan manusia tersebut.

Namun gue gak lantas termakan gitu aja. Gue lihat orang-orang sekitar, gue mengamati bagaimana mereka ngejalanin hidup, bagaimana mereka masih bisa tertawa dibalik masalah, dan bagaimana kuatnya mereka hidup berdampingan dengan manusia-manusia yang gak mau memahami manusia lainnya.

Dengan melihata sekitar, gue jadi aware. Kalo skill yang dibutuhin untuk ngejalanin kehidupan ternyata cuma satu. Yaitu ikhlas. Segimanapun ruwetnya hidup, kalo kita bisa ikhlas, semuanya akan terasa enteng.

Sunday, 27 August 2017

Nyari Kerja.

0

Siapa sih yg ga seneng dapet kerjaan setelah berbulan-bulan usaha kesana kemari ga dapet-dapet? Apalagi pas dapet penghasilan pertama. Bersyukurnya luar biasa.

Ini yg lagi gue alamin sekarang (pake "gue" biar lebih luwes nyeritainnya).

Fyi, gue akhirnya dapet kerja setelah kurang lebih 8 bulan gue kesana kemari nyari kerjaan.

Gue mau flashback.
Kalo diinget-inget selama 8 bulan nyari kerja, kadang gue senyum-senyum sendiri ataupun gue malah sedih. Karna setiap peristiwa tentu ada suka dan dukanya.

Karna di kota asal gue, gue merasa susah dapet kerja, bahkan info loker aja kayak barang langka. Tapi tetiba aja temen gue udah kerja. Kadang suka heran dia tau info lokernya darimana. Hmm. Yaaaaa, semacam harus ada orang dalem gitu dah biar tau ada loker.

Akhirnya gue memutuskan buat cari kerja di ibukota. Ngikutin jejak kakak gue. Walaupun orangtua sebenernya pengen gue kerja di deket rumah aja, secara gue adalah anak perempuan satu-satunya mereka. Dan gue juga sebenernya pengen dapet kerjaan yg deket rumah. Tapi apadaya sepi loker. Dan gue juga mikir kalo gue cuma nunggu ada loker di kota gue, ya entah kapan gue dapet kerja.

Tapi gue juga gak langsung pergi ke ibukota trus mondar-mandir bawa lamaran kerja.

Gue tetep stay di rumah, tapi gue kirim lamaran-lamaran kerja kemanapun yg lagi ada loker via pos atau via email. Dan dominan sih emang ibukota yg banyak loker.

Seminggu dua minggu sebulan dua bulan dan seterusnya,
Akhirnya ada panggilan test atau interview.
Di Bandung
Di Purwokerto
Di Bogor
Di Jakarta (dengan berbagai tempat yang berbeda-beda)
Gue datengin.

Pertama kali ke Jakarta, gue ditemenin sama kakak gue. Tapi kedua ketiga dan seterusnya, gue sendiri. Termasuk ketika gue mau ke tempat tes atau interview. Kakak gue kan kerja, otomatis dia gak bisa nemenin gue 24 jam dong di Jakarta. Jadi ketika gue mau ke tempat tes atau interview, gue sendirian. Ya meskipun gue belom hafal jalanan ibukota, gue bismillah aja.

Banyak banget pengalaman yang gue dapet. Pola pikir gue juga sedikit-sedikit berubah, jadi lebih dewasa. Ya walaupun kadang masih labil haha.

Beberapa pengalaman yang mau gue ceritain:
1. Di Jakarta gue tinggal secara nomaden numpang sana sini. Di Jakpus, Bekasi, Pondok Gede, Depok, Cibinong. Dan yang namanya numpang pasti ada enak dan ga enaknya, tapi kebanyakan ga enaknya menurut gue. Karna gue gak bisa leluasa mau ini itu. Tapi ya mau gimana lagi, gue sabarin aja rasa ga enak tsb.

2. Setiap gue ke Jakarta, pastinya gue masih dikasih ongkos sama orangtua. Dan itu cukup jadi beban buat gue, apalagi ketika gue fail. Kadang gue stres sendiri mikirin harusnya gue yg ngasih ke orangtua. Tapi gue mikir lagi, kalo gue juga ini lagi usaha, dan semoga secepatnya gue bisa bikin orangtua gue seneng dengan gue dapet kerjaan.

3. Ketika gue fail, gue balik ke kota asal gue. Dan gak sedikit pertanyaan-pertanyaan sederhana yang bikin gue nelen ludah dan senyum kecut. Seperti, "Sekarang kerja dimana?" atau "Udah kerja belum?"

4. Entah berapa kali tes dan interview yang udah gue jalanin. Tapi masih belum ada yang goals. Kadang gue mikir, dosa apa gue ko susah banget dapet kerja sedangkan temen-temen gue udah pada kerja. Dan setelah itu gue inget kalo rejeki itu udah dijamin sama Allah swt. Gue balik lagi positive thinking dan gak menghakimi diri sendiri. Toh gue juga udah usaha. Kalo udah waktunya gue kerja, pasti gue bakal kerja. Cukup sabar dan tawakal aja.

5. Suatu ketika badan gue lagi gak fit, tapi gue ada tes kerja di Bogor. Hampir-hampiran gue pingsan di Commuterline (mana bawa tas ransel lumayan berat). Tapi gue tahan dan gue bilang ke diri gue kalo gue gak boleh sakit.

6. Waktu itu gue ada interview di daerah Gancit. Dan ketika gue mau pulang, hujan gede banget. Gue nunggu reda sendirian di fly over. Pas udah agak reda, gue nyoba order Ojek Online. Tapi hampir sejam ga ada yang mau pick up. Akhirnya gue nanya ke orang ada halte transjakarta terdekat atau engga. Alhamdulillah ada. Dan pas gue sampe, ternyata naik transjakarta harus pake kartu ya? Wkwk norak bet dah gue gatau dan otomatis gak punya. Alhasil gue disuruh naik yang dari pinggir dan bayar didalem bis. Gue ikutin sarannya. Dan pas gue masuk kedalam itu bis, gak ada siapa-siapa coy (dan urutan jalannya pun masih ngantri 2 bis transjakarta). Mau gamau gue duduk. Gak lama datenglah petugas bis transjakarta, dan dia nanya gue mau kemana. Gue bilang tujuan gue dan gue juga bilang kalo gue gak punya kartu. Tanpa basa-basi, dia ngasih gue kartu, "Nih pake aja mba"

7. Pernah gue telat dateng interview user (gara-gara macet, udah gitu bis transjakarta yang gue naikin ban nya bocor, trus diturunin di halte terdekat dan setelah itu gue order Ojek Online tapi lama banget dapet driver yang mau pick up). Panik cemas akhirnya gue mewek haha, dan selama diperjalanan terus ngelapin mata. Dan seketika perusahaannya nelfon gue jadi dateng apa engga. Sampe drivernya nanya dan gue malah curhat wkwk. Akhirnya drivernya tancap gas dan gue touch up bedak sama lipstick.

Dan Finally,
Ketika gue hopeless. Handphone gue berdering. Gue angkat, dan alhamdulillah gue keterima kerja di ibukota.

Day after day.
Tibalah gue dapet penghasilan pertama gue.
Alhamdulillah.

Tapi, muncullah (lagi) kalimat-kalimat sederhana yang bikin gue nelen ludah dan senyum kecut. Seperti, "Asik makan-makan dong" atau "Asik gue kecipratan nih" bahkan sampe ada kalimat "Minta dong transfer"

Mungkin kalimat pertama dan kedua, gue masih fine fine aja. Tapi gue kecewa sama kalimat ketiga. What the hemmmmm. Ko kesel ya. Adik gue bahkan orangtua gue aja gak melontarkan kalimat apa-apa. Kenapa segampang itu ngomong kalimat ketiga? Please, think before you speak. Bukan gue pelit. Gue aja masih beradaptasi sama pengeluaran di ibukota. Dan gue sedang mencoba juga untuk gak minta ke orangtua. Kalo sekedar makan-makan gue masih bisa toleransi, tapi ini?

Coba bisa liat dan rasain gimana usaha gue selama 8 bulan.

Fyuuuuuh

Ini cerita gue. Dan tiap orang pasti punya ceritanya masing-masing. Tujuan gue nulis ini pun sebenernya cuma pengen ngeluarin unek-unek aja, hehe (:

Wednesday, 5 July 2017

Hati-hati Overthinking

0

"Kok dia sekarang beda ya?"

Pasti sebagian besar orang pernah merasakan hal ini. Merasa orang yang dikenalnya kini berbeda. Entah itu berbeda sikapnya, tutur katanya, atau penampilannya. Tapi kata "beda" yang biasanya terasa sekali itu adalah karena sikapnya. Entah itu menjadi lebih bijak, lebih cuek, lebih diam, atau bahkan lebih kasar, dan lainnya.

Sebenarnya perubahan itu sah-sah saja terjadi. Karna memang kehidupan manusia itu dinamis. Pasti banyak hal yang terjadi di setiap kehidupannya. Dan satu manusia dengan manusia lainnya akan berbeda cerita. Tak banyak pula manusia yang mau membagi setiap kisahnya, karna terkadang manusia bukan merupakan tempat yang nyaman untuk bercerita.

Overthinking pun mengalir begitu saja. Karna sebagian sifat manusia yang senang menerka-nerka. "Oh pasti karna ini ya, Oh ini mah gara-gara itu deh, Oh iya sekarang kan dia ini, Ah dia mah mentang-mentang udah ini".

Tapi, teman yang tulus akan penuh dengan pemakluman. Dan teman yang tulus akan kembali dengan dia yang dia kenal. Hanya butuh pikiran terbuka untuk melihat segalanya lebih dekat.

Monday, 3 July 2017

SALAH

0

Pernah gak sih ngerasa kesel sama seseorang? padahal orang tersebut gak ngelakuin kesalahan. Hanya kita yang beranggapan bahwa dia "salah".

Lalu setelah itu, terjadi perubahan sikap kita ke orang tsb. Yaitu perubahan ke arah yang "kurang baik". Bahkan terkadang cenderung memandangnya sbg "stranger".

Awalnya orang tsb biasa aja. Tapi lambat laun, perubahan sikap kita pasti akan dirasakan olehnya. Dan karna sikap kita yang seperti itu, orang tsb malah membalas sikap kita dg hal yang sama. "Ah dia juga kayak gitu".

Tanpa ada obrolan.

Tanpa ada teh di meja yang sama.

Semakin lama...

Lalu kita sadar, bahwa justru kita yang salah.

Kemudian kita mencoba bersikap seperti biasa dg harapan orang tsb akan kembali bersikap seperti biasa pula.

But, it doesn't work.

Seperti kata pepatah, "Karena nila setitik, rusak susu sebelanga".

Mau minta maaf atau diobrolin pun, akan jadi sesuatu yang awkward.

Jadi, jangan pernah memancing kekesalan kepada orang lain. Hanya karna suatu hal yang nampak salah di mata kita. Apa yang nampak, belum dapat mencerminkan secara keseluruhan. Karna jika orang lain sudah terpancing, tak mudah merubah situasi menjadi seperti sedia kala.

Friday, 23 June 2017

Di Atas Langit Masih Ada Langit

0

Perbedaan jangan lantas membuat kita merasa paling benar dan beranggapan atau mengatakan bahkan menyatakan yang lain (yang berbeda dg kita) itu "weird".

Tak semua orang memiliki penerimaan yang hangat akan sebuah kata yang nampak "dingin". Ada yang bisa santai, tapi ada pula yang gak kalem.

Jangan karna adanya perbedaan, lalu memunculkan suatu keributan yang disebabkan oleh saling tak menerima. Atau salah satu pihak menganggap pihak lainnya kurang "open minded".

Justru kita harus saling sharing tentang perbedaan tersebut. Pakai kepala dingin, pakai kalimat-kalimat yang tak memojokkan satu sama lain, apalagi sambil nge-teh di bawah langit bertabur bintang. Apabila memang tak diketemukan titik tengah, yasudah harus saling menerima perbedaan itu. Dan saling menghormati.

Karena setiap orang tentu memiliki pendirian dan pemikirian masing-masing. Tak ada yang lebih pintar dan lebih bodoh. Selama perbedaan tersebut merupakan hal yang masih bertujuan baik, walaupun jalannya berbeda, it's okay.

Perbedaan itu ada untuk kita saling belajar. Dan sebagai pengingat bahwa tak ada yang sempurna. Seperti kata pepatah, "Di atas langit masih ada langit".

HE HE HE

Monday, 22 May 2017

Ulang Tahun Yang Tak Dirindukan

0

Tepat di tanggal kita dilahirkan, atau yang biasa disebut ulang tahun, tentu kebanyakan orang bahagia dan menunggu hari tersebut tiba, bahkan tak jarang yang mengadakan perayaan. Hal itu pun aku alami. Tak sabar menanti datangnya hari ulang tahun hingga malamnya tak bisa tidur nyenyak karena terlalu excited, menunggu ucapan dari teman-teman, menerka-nerka surprise yang akan diberikan oleh sahabat, berandai-andai kado dari orang tua dan pacar, dan bahkan sudah mempersiapkan budget untuk sekedar makan bersama dengan teman-teman dekat.

Tapi…

Tahun ini, dimana 2 hari lagi, yaitu 24 Mei 2017, usiaku akan genap 23 tahun. Aku merasakan hal yang berbeda. Aku sama sekali tak mau hari itu datang. Pola pikir bahwa hari ulang tahun itu menyenangkan berubah seiring dengan berjalannya waktu. Aku semakin mengenal kehidupan dan banyak pembelajaran yang aku dapatkan. Yang membuat aku ada di titik ini.

Kehidupan yang aku maksudkan adalah kehidupan yang aku jalani pasca kampus. Ya, setelah aku lulus S1. Dimana terasa sekali kerasnya kehidupan ini, dan kita dituntut untuk survive. Bisa lulus S1 memang membanggakan dan menyenangkan, karena di luar sana masih banyak orang yang bahkan belum tentu bisa kuliah. Dan aku pun tak lupa untuk bersyukur akan hal itu. Impianku setelah lulus yaitu bekerja, sambil mempunyai bisnis kecil-kecilan untuk kemudian bisa membahagiakan kedua orang tua, dan menabung lalu menikah. Namun ternyata, kehidupan tak semulus yang dibayangkan. Penolakan demi penolakan terus terjadi. Bahkan setelah usahaku yang begitu keras. Mencoba membuka usaha pun kandas. Hampir menyerah, tapi aku sadar ada dua orang yang wajib aku bahagiakan, yang membuatku untuk terus semangat.

2 hari lagi usiaku 23 tahun, tapi apa yang telah aku berikan untuk kedua orangtuaku?
2 hari lagi usiaku 23 tahun, akankan usia orang tuaku masih sempat untuk aku bahagiakan?
2 hari lagi usiaku 23 tahun, artinya jatah hidupku di dunia ini berkurang, akankah sempat aku membahagiakan kedua orang tuaku?

Setiap hari aku selalu berdoa, supaya Allah Swt membahagiakan hari-hari kedua orang tuaku sebelum aku mampu membahagiakan mereka.

Mau tidak mau, hari ulang tahun itu pasti tiba. Aku harus bersyukur karena masih diberi kehidupan. Aku yakin Allah Swt selalu mendengar doaku. Dan akan ada pula saatnya aku dapat membahagiakan kedua orang tuaku :)

Tuesday, 9 May 2017

Homemade: Oreo Cheese Cake Lumer

0

Zaman sekarang emang agak susah ya nemuin jajanan sehat. Dikit-dikit digoreng, dikit-dikit pake bubuk pedes, hmm udah tau gak sehat tapi masih aja doyan hehe. Nah, oleh karna itu aku berinisiatif buat bikin cemilan sehat. Dan aku memutuskan untuk nyoba bikin Oreo Cheese Cake Lumer. Bahan-bahannya mudah didapet dan cara bikinnya juga gampang. Buat rasanya, hmm enaaaak!

Bahan-bahan:
1 sachet SKM putih frisian flag
1 sachet susu bubuk dancow fullcream
1 sdm gula pasir
1 sdm tepung maizena
175 mL air
50 gr keju kraft
1/2 bungkus oreo (sekitar 6 oreo)

Cara pembuatan:
  1. Siapkan panci kecil. Lalu masukkan air, SKM, susu bubuk, gula, dan parutan keju. Aduk. Lalu masak sambil terus diaduk.
  2. Siapkan tepung maizena. Lalu campur dengan 1 sdm air.
  3. Setelah mendidih, masukkan tepung maizena yang telah diencerkan tadi. Langsung diaduk lagi (karna apabila tidak langsung diaduk, tepung maizenanya akan menggumpal).
  4. Tunggu hingga mengental dan terlihat meletup-meletup.
  5. Matikan api dan biarkan sebentar.
  6. Siapkan oreo. Pisahkan biskuit dan creamnya. Kita hanya pakai biskuitnya saja. Lalu ditumbuk sampai hancur.
  7. Siapkan cup/gelas kecil. Taburkan oreo sebagai dasarnya. Lalu masukkan adonan yang telah dibuat. Kemudian ditimpa lagi dengan oreo. Masukkan kembali adonan.
  8. Sebagai pemanis, taburkan parutan keju diatasnya.
  9. Masukkan kedalam kulkas. Tunggu kurang lebih 4 jam.
  10. Dan Oreo Cheese Cake Lumer siap dinikmati.

Oreo Cheese Cake Lumer
Sehat banget kan cemilannya? Gampang juga kan cara bikinnya?
Yeaaaay selamat mencoba! (:

Sunday, 30 April 2017

Review: DD Cream Wardah

0

Kali ini aku mau review singkat tentang DD Cream dari Wardah. Seperti yang kita tau, DD cream merupakan perpaduan antara foundation, moisturizer, dan sunblock. Jadi, cream ini praktis buat dipakai sehari-hari. Aku beli DD Cream Wardah seharga Rp 26.000 dengan isi 20 mL.

DD Cream Wardah
Packagingnya menurut aku menarik. Dengan warna orange segernya, berbeda dari produk wardah lainnya yang biasanya berwarna hijau atau biru. Praktis juga karena kemasannya kecil. Tutupnya berbentuk flip top. Dan ya, terlihat cukup elegan.

Produk ini diklaim membantu membuat kulit tampak lebih cerah, membantu regenerasi alami kulit, serta membantu memberikan perlindungan optimal terhadap sinar UV. Yang wow banget dari produk ini yaitu SPF nya 30, cuy! dan ditambah PA+++.

Oke langsung ke pembahasan saat pemakaiannya. Waktu itu aku ada acara kondangan, otomatis harus sedikit moles wajah lah ya. Aku pakailah DD Cream Wardah ini sebagai alas bedak. Aku pakai 1 layer dan aku tambah di bagian wajah yang ada bekas jerawatnya. Ketika di apply, terlihat cukup glowy. Dan setelah aku timpa dengan bedak, hasilnya cukup oke, ga begitu glowy. Lalu berangkatlah ke kondangan. Cusss!

Setelah 3,5 jam dan sampai rumah, riasan wajah aku sudah agak luntur dikarenakan cuacanya panas yang membuat aku berkeringat. Muka aku juga terlihat cukup oily sehingga membuat riasan wajah aku kurang oke. Hal ini mungkin dikarenakan tipe kulit aku yang berminyak, dan aku juga tidak menggunakan setting spray. Tapi, kalo digunakan di tempat yang cuacanya gak panas, mungkin akan bertahan beberapa jam lebih lama lagi. Hmm terlepas dari itu, yang aku suka dari DD Cream ini adalah creamy banget mudah diblend dan gak cepet kering. Serta membuat kulit tampak lebih cerah.

So, selamat mencoba! (:

Saturday, 8 April 2017

Review: Acnes Spot Care

0

Postingan kali ini aku mau review produk yang baru aku pakai 5 hari ke belakang. Berawal karna krim dokter aku habis, dan aku lagi berada di luar kota, jadi aku gak bisa beli krim dokter aku yang memang pembeliannya harus konsultasi terlebih dahulu. Kondisi wajah aku saat ini masih terdapat bekas jerawat di area pipi dan dagu, serta ada satu jerawat di dekat hidung. Karna gak mau jerawat ini membesar, aku berinisiatif untuk membeli obat jerawat yang sekiranya bakal cocok di wajah aku. Akhirnya aku memutuskan untuk membeli Acnes Spot Care. Karena kebetulan aku memakai facial wash dari Acnes juga.

Acnes Spot Care

Sepertinya warna hijau dan kuning memang menjadi salah satu ciri khas dari produk Acnes. Acnes Spot Care ini dikemas kotak persegi panjang dengan kemasan dominan warna kuning. Dan untuk produknya sendiri dikemas seperti halnya odol. Bentuknya mungil. Tutupnya berbentuk ulir berwarna kuning. Beratnya 12g. Harganya sekitar Rp 35.000. Di dalam kemasannya terdapat brosur cara penggunaan serta informasi produk.

Acnes Spot Care ini diklaim mampu menyamarkan vlek hitam dan noda bekas jerawat, membantu melembutkan kulit kasar, serta merawat kulit berjerawat. Bentuk dari produk ini yaitu gel transparan, sehingga tidak berbekas. Selain itu juga lembut di kulit, serta mengandung vitamin E dan B6 yang baik untuk menutrisi kulit.

Pertama kali aku coba produk ini, ada sedikit wanginya tapi wanginya ini gak mengganggu kok. Dan untuk teksturnya agak lengket. Jadi enaknya dipakai pas lagi di rumah gak kemana-mana, atau saat mau tidur. Karna fungsinya yang mampu menyamarkan noda jerawat, aku pakai gak hanya di si jerawat dekat hidung, tapi di area bekas jerawat di area pipi serta dagu juga. Alhamdulillah nampaknya produk ini cocok di kulit wajah aku. Gak menimbulkan iritasi, perih, atau hal semacamnya. Finally, di hari kelima pemakaian, jerawat yang di dekat hidung bukan hanya kempes, tapi hilang cuy! Tapi untuk bekas jerawat sih masih ada, kayaknya perlu waktu agak lama untuk menghilangkannya.


Sekian review singkatnya. Enjoy it! (:

Monday, 3 April 2017

Icip-icip: Serang Kerang Di Cibinong

0

Jadi gini, kemaren sore aku diajakin sepupu buat makan kerang di daerah Cibinong. Kebetulan aku juga seumur hidup belom pernah makan kerang wkwk. Yaudah cusss deh. Tapi diselingi drama dulu, karena pas mau berangkat malah gerimis, jadilah berangkat naik angkot. Untung gak begitu jauh dan lokasinya dipinggir jalan. Jadi pas turun angkot langsung sampe ke tkp deh.

Nama tempatnya itu “Serang Kerang”. Alamatnya di Jl. Raya Sukahati Cibinong Jawa Barat. Papan namanya berwarna biru dan gak begitu gede. Jadi harus cukup jeli mata kalau belom pernah berkunjung. Tempatnya juga minimalis gak begitu luas. Ada sekitar 8 meja. Nuansanya biru muda dengan hiasan ala-ala pantai di dindingnya (sayangnya lupa difoto). Cukup nyaman buat santai sambil menyantap seafood.

Lanjut bahas makanannya.
Karena belum paham per-kerangan hehe, jadilah pesen menu paket mix. Isinya ada kerang hijau, kerang dara, kerang tahu, ditambah potongan sayuran wortel, brokoli, dan sosis. Dengan disiram saus padang. Untuk penyajiannya gak di piring. Tapi langsung di meja gitu. Pakai alas plastik.


Ternyata kerang itu enak juga ya wkwk (norak). Tapi yang paling enak tuh kerang hijau. Dan lebih banyak juga dagingnya dibanding kerang dara dan kerang tahu. Btw, kerang dara tadi nyisa 3 biji karena susah banget dibukanya sampe kuku rusak wkwk. Untuk saus padangnya juga mantap. Dan yang paling penting, harganya cukup terjangkau. Paket mix (udah termasuk 2 teh botol) harganya Rp 95.000.

Selamat mencoba! (:

Tuesday, 14 March 2017

Review: Garnier BB Cream Miracle Skin Perfector

0

Ini kali pertama aku memberanikan diri untuk memakai alas bedak. Karna wajah aku yang sensitif, jadi aku agak takut untuk memakai alas bedak. Tapi akhir-akhir ini aku merasa perlu untuk memakai alas bedak supaya bedak yang aku pakai bisa lebih tahan lama. Dan juga supaya dapat menyamarkan noda bekas jerawat. Akhirnya aku memutuskan untuk memakai Garnier BB Cream Miracle Skin Perfector.


Aku beli yang ukuran 18mL dengan harga kurang lebih Rp 20.000. Packagingnya berwarna cokelat muda agak glowy dengan tutup berwarna putih, dan bentuknya mungil cocok untuk dibawa bepergian. BB Cream ini diklaim "mampu mencerahkan kulit, menyamarkan noda jerawat, melembabkan kulit, dan menyerap minyak". BB Cream ini juga dilengkapi dengan SPF 21 dan PA++. Dengan perpaduan SPF dan PA++ , BB Cream ini mampu melawan pengaruh buruk sinar matahari terhadap kulit. 

Tekstur BB Cream ini cukup creamy dan agak mudah kering. Jadi pemakaiannya harus langsung di blend. Selain itu, BB Cream ini ada wangi lemon nya. Dan ini yang paling aku suka, wajah rasanya jadi seger adem gitu hehe. Untuk coverage nya sih menurut aku belom terlalu nutupin noda bekas jerawat. Tapi, better lah di wajah aku ketimbang gak pakai alas bedak. Shade nya juga natural, jadi cocok sama skin tone wajah aku. Pemakaian dengan bedak pun gak bikin wajah aku berminyak. So, sebagai pemula, aku cukup puas sama BB Cream ini :)

Sunday, 5 March 2017

Review: Acnes Creamy Wash

0

Dilanda kebingungan dalam memilih facial wash, aku banyakin baca-baca di review beauty blogger dan nonton di Youtube beauty vlogger tentang berbagai macam facial wash, supaya setidaknya aku punya rekomendasi.

Akhirnya pertengahan Februari kemaren aku meneguhkan hati untuk kembali mencoba produk facial wash. Setelah beberapa minggu aku gak pakai facial wash sama sekali. Dan aku memilih Acnes Creamy Wash.


Aku beli Acnes Creamy Wash ini di Yogya Depstore yang ukuran 50g. Harganya sekitar Rp 15.000. Untuk kemasannya berwarna putih dengan tutup fliptop berwarna hijau. Kemasannya juga gak begitu gede. Produk ini diklaim dapat "menghilangkan minyak (sebum) berlebih dan menghilangkan kotoran yang dapat menyumbat pori-pori". Serta anti bakteri "mengandung Isopropyl Methylphenol melawan bakteri penyebab jerawat" dan nutrisi bagi kulit "diperkaya vitamin C dan E merawat kelembutan kulit sehingga kulit tetap sehat, terasa lembut, dan berseri". 

Sesampainya di rumah, aku cobain produk tersebut. Teksturnya creamy banget persis dengan namanya, warnanya agak hijau, dan ada wanginya. Aku tuang secuil ke telapak tangan karna secuil aja udah cukup untuk seluruh wajah. Lalu aku gosok dengan kedua telapak tangan dan aku usapkan ke seluruh wajah. Pertama kali reaksi aku yaitu wanginya kayak Sunlight pencuci piring hehe. Setelah itu aku bilas. Dan rasanya wajah tuh adem seger dan keset. Aku pakai selama beberapa hari dan sepertinya aku mulai jatuh cinta sama produk ini karna aku merasa sepertinya facial wash ini cocok di kulit wajah aku. Hasilnya wajah aku gak begitu berminyak tapi gak kering juga. Hanya area hidung yang selalu kering, entah kenapa. Dan kulit wajah aku juga terasa lebih lembut. So, sampai saat ini aku masih menggunakan produk ini :)

Saturday, 4 March 2017

Review: Clean n Clear Essentials Foaming Facial Wash

0

Pada dasarnya, aku ini bukan tipe orang yang suka nyoba-nyoba suatu produk yang berhubungan dengan kulit wajah. Karna kulit wajah aku ini sensitif. Untuk tipe kulit wajah aku ini awalnya kusam dan kering, tapi beranjak dewasa #cielah tipe kulit aku berubah jadi oily dan berjerawat.

Nah, bisa dibaca di postingan sebelumnya, yang awalnya aku perawatan di Skin Care Clinic beralih ke dokter kulit, dan di dokter kulit ini aku dibebasin untuk memilih facial wash. Karna bingung dan sedikit takut nyoba-nyoba, aku nanya ke sepupu aku yang perawatan di dokter yang sama. Dan dia menyarankan aku untuk pakai facial wash dari Clean n Clear.


Waktu itu aku beli Clean n Clear Essentials Foaming Facial Wash di Alfamart yang ukurannya 100mL dengan harga kurang dari Rp 20.0000. Tadinya pengen beli yang ukuran lebih kecil karna mau nyoba dulu takutnya gak cocok, tapi sayang stocknya lagi kosong. Jadi yauda deh beli yang ini. 

Menurut aku packagingnya menarik. Tutup botolnya fliptop warna ungu dan botolnya antara warna orange atau bening gitu. Produk ini diklaim "oil free, tidak menyumbat pori, membersihkan tanpa menyebabkan kulit kering, membantu mencegah jerawat, minyak berlebih dan komedo". Kayaknya cocok nih buat wajah aku yang oily dan berjerawat. Sesampainya di rumah, aku coba produknya. Aku tuang sedikit ke telapak tangan aku. Dan ternyata warnanya bening, padahal aku kira warnanya orange hehe. Teksturnya cair agak kental berwarna bening mengkilat dan ada wanginya. Wanginya enak, aku suka. Dan setelah aku gosok dengan kedua telapak tangan, cepet banget berbusa. Lalu aku usap-usap ke seluruh wajah dan aku bilas.

Hasilnya emang bener ngangkat banget minyak di muka aku. Dan aku pakai produk ini kurang lebih 1 bulan. Tapi, lama-lama, kulit di bagian dagu aku jadi keriiing banget. Dasar si kulit sensitif susah banget nemuin produk yang cocok. Padahal sepupu aku pakai produk ini gak kenapa-kenapa, huhu. Akhirnya aku berhenti pakai produk ini. Dan memutuskan untuk gak pakai facial wash dulu. 

nb: Kalo mau nyoba suatu produk, mending beli yang ukuran kecil dulu. Karna kita gak tau cocok atau engga dengan produk tersebut. Dan biar gak mubadzir juga ketika ternyata gak cocok. Nah, kalo cocok, mau beli ukuran segede apapun gak masalah. Dan yang terpenting, kenali dulu tipe kulit wajah kita sebelum beli suatu produk :)

Friday, 3 March 2017

Acne Story: Kusam - Putih Mulus - Bruntusan

0

Berawal dari masa SMP.
Waktu itu aku masih sangat cuek sama yang namanya ngerawat wajah. Wajar lah ya namanya juga masih bocah ingusan. Kondisi wajah aku saat itu yaitu kering dan kusam. Tapi aku cuek aja karna aku gak pernah jerawatan. Lalu, pas naik ke kelas 9 aku baru ngerasa kayaknya wajah aku harus sedikit dirawat biar gak kusam-kusam amat. Akhirnya aku nyoba facial wash dari P**d's. Yang katanya bisa memutihkan wajah. Tapi, setelah aku pakai entah berapa hari, alhasil wajah aku malah putih totol-totol gak beraturan. Mungkin karna gak cocok di kulit wajah aku kali ya. Karna pada dasarnya respon setiap kulit orang pasti berbeda-beda. Jadi aku memutuskan untuk berhenti pakai produk tersebut, Agak sedikit trauma juga sih buat nyoba lagi produk yang lain.

Masuk SMA.
Move on dari trauma sebelumnya, aku beranikan diri buat nyoba produk pelembab wajah serta bedak supaya wajah aku gak terlalu kering dan kusam. Aku pakai G*z* Super Cream dan bedak M*rcks. Cocok sih, tapi gak terlalu ngaruh banget. Wajah aku masih sedikit kering dan kusam. Dan karna aku takut buat coba produk lain, aku pakai produk ini sampe lulus SMA.

Masuk kuliah.
Aku memutuskan buat pergi ke N**asha Skin Care. Karna mama aku udah lebih dulu perawatan disana, dan aku liat hasilnya bagus. Jadi, seperti pepatah bilang "buah jatuh tidak jauh dari pohonnya" aku ikutin mama buat perawatan disitu. Pertama kali dateng, wajah kita difoto close up dulu sama cs nya lalu gak lama kemudian nama kita dipanggil buat konsultasi sama dokter. Setelah itu kita dikasih beberapa produknya. Yaitu facial wash, toner, krim pagi dan krim malam. Aku pakai rutin produk tersebut selama beberapa bulan. Tapi, lagi-lagi aku gak cocok, sama salah satu produknya. Yaitu tonernya. Aku ngerasa agak-agak perih di wajah kalo pas make toner. Mungkin emang wajah aku sensitif kali ya. Jadi aku berhenti deh pake tonernya. Tapi aku tetep lanjutin pemakaian produk lainnya. Sampe kurang lebih 1 tahun, wajah aku udah keliatan ada hasilnya nih, udah gak kering dan kusam lagi. Wajah aku putih mulus. Alhamdulillah.

Pertengahan kuliah.
Mulai muncul lah jerawat di pipi sama di jidat. Ya hanya 1 biji 2 biji sih. Tapi, itu cukup mengganggu buat aku. Karna awalnya aku gak pernah jerawatan. Analisa aku sih itu jerawat muncul karna aku lagi stress banyak pikiran dan istirahat kurang, memang saat itu jadwal kuliah aku lagi padet, banyak tugas, praktikum, dan sebentar lagi UAS. Jadi aku santai aja ah paling nanti juga hilang. Dan bener aja, lama-lama jerawatnya hilang. Meskipun kadang suka muncul lagi kalo aku mau menstruasi.

Mei 2016.
Tibalah aku di titik yang paling ngeselin. Jadi, bulan Mei kan aku ulang tahun, nah di N**asha Skin Care ini ketika di bulan kita berulang tahun, kita bisa dapet diskon 25% untuk perawatan dan 10% untuk pembelian krim. Wanita mana yang gak tergiur dengan DISKON? Akhirnya aku memutuskan untuk perawatan yaitu facial. Harga untuk facial biasa Rp 90.000, untuk facial serum Rp 180.000, dan masih ada jenis facial yang lainnya. Biasanya sih aku facial biasa, maklum mahasiswa. Tapi saat itu aku tanya mba cs nya baiknya facial apa. Dan dia menyarankan untuk facial serum, mengingat pada saat itu aku lagi ada beberapa jerawat kecil. Bodohnya aku nurut aja tanpa konsultasi dulu sama dokternya. Aku malah mikir lumayan lah facialnya dapet diskon jadi Rp 135.000. Dan aku ngira facialnya lebih mahal bakal bikin hasil yang lebih bagus.

Beberapa hari setelah facial serum...
Timbul bruntusan kecil-kecil di pipi dan dijidat. Lumayan banyak dan gak hilang-hilang sampai sebulan. I'm so sad :(
Akhirnya aku memutuskan untuk konsultasi ke dokter di N**asha Skin Care. Kata dokternya aku gak cocok sama serum pas facial. Semacam alergi gitu kulitnya. Dokter menyarankan untuk sabar dan rutin pakai krim. Tapi bulan berikutnya masih aja bertengger itu bruntusan. Padahal bulan September aku bakal wisuda. Alhasil frustasi banget mikirin wajah bruntusan ini. Lalu aku konsultasi lagi, dan kali ini dokter menyarankan untuk facial biasa, biar diangkat si bruntusannya. Dengan bismillah aku turutin apa kata dokter. Setelah sebulan, hasilnya lumayan berkurang bruntusannya. Dan akhirnya aku wisuda dengan wajah masih bruntusan.

Desember 2016.
Karna bruntusan aku masih gak hilang, aku memutuskan untuk berhenti pakai produk N**asha. Dan aku beralih ke dokter kulit. Di dokter kulit ini aku dikasih obat minum, krim pagi, dan krim malam. Jadi ibarat perawatannya tuh dari luar dan dalam. Dan untuk facial wash nya dibebasin terserah mau pakai apa, Alhamdulillaaaaah setelah 2 bulan, bruntusannya hilang. Sekarang setelah 4 bulan, wajah aku mulus lagi meskipun noda bekas jerawatnya masih ada, dan terkadang masih suka muncul jerawat juga kalau lagi banyak makan makanan berminyak.

nb: Setiap kulit orang tentu berbeda jenisnya. Sehingga respon terhadap suatu produk pun akan berbeda pula. Dan alangkah baiknya sebelum menggunakan suatu produk, konsultasikan terlebih dahulu kepada ahlinya. Jangan coba-coba apalagi untuk kulit yang sensitif :)

Tuesday, 28 February 2017

Homemade: Shihlin Taiwan Street Snacks 'ala-ala'

0

Aku tau shihlin pertama kali itu waktu jalan-jalan ke Mall Taman Aggrek di Jakarta, akhir Januari kemaren tepatnya. Maklum, di kota aku tinggal belom ada begituan. Waktu itu aku pesen yang rasanya barbeque. Harganya Rp 40.000. Lumayan mahal sih ya. Tapi harga segitu sepadan lah sama rasanya. Renyah, bumbunya enak pas, porsinya cukup ngenyangin, dan bikin ketagihan. Asli!

Nahhh pas aku balik ke rumah, beberapa hari kemudian rasanya pengen makan shihlin, tapi gak ada yang jual :(

Alhasil, ada ide nih buat bikin sendiri di rumah. Mulailah aku browsing resepnya. Dan diliat-liat kayaknya gampang bikinnya. Bahan-bahannya pun sebagian udah punya di rumah, jadi tinggal beli bahan yang kurang. Cusss!
Dalam pembuatannya, aku gak pake takaran sama sekali. Cuma pake feeling hehe. Dan hasilnya enak kok. Suer! Yaaa meskipun gak se-enak yang dijual di Mall #yaiyalah. Aku mau share nih resep dan cara bikinnya.

Bahan-bahan:
Dada ayam fillet
Jeruk nipis
Garam
Merica
Bumbu penyedap
Tepung terigu
Tepung maizena
Tepung roti (bread crumbs)
Air matang
Bumbu barbeque

Cara pembuatan:
  1. Bersihkan dada ayam fillet. Potong tipis-tipis secara melintang. Taruh di wadah, lalu berikan perasan jeruk nipis (biar gak bau amis). Setelah 5 menit, bilas dengan air.
  2. Dada ayam fillet yang sudah dipotong tipis-tipis dimemarkan menggunakan tangan. Lalu taburi dengan garam dan merica.
  3. Buat adonan basah, yaitu campurkan tepung terigu dengan air matang aduk sampai mengental. Lalu tambahkan sedikit bumbu penyedap.
  4. Buat adonan kering, yaitu campurkan tepung terigu, tepung maizena, dan tepung roti (bread crumbs) dengan perbandingan 2:1:2 lalu aduk hingga ketiga bahan tercampur.
  5. Masukkan dada ayam fillet ke adonan basah hingga terlumuri. Setelah itu masukkan ke adonan kering hingga semua bagian tertutupi adonan.
  6. Panaskan minyak, lalu goreng deh!
  7. Setelah matang, potong kecil-kecil lalu taburi bumbu barbeque.


Gampang kan? Setelah aku icip-icip, rasanya enak, cuy! Dan sekarang setiap pengen shihlin, aku bisa bikin di rumah deh!




Sunday, 26 February 2017

Icip-icip: Fish Streat di Tebet

0

22 Januari 2017 kemaren aku main ke daerah Tebet. Katanya sih ada tempat makan yang recommended. Namanya Fish Streat. Cusss deh kesana sama mamas #ciee. Bermodal google maps, akhirnya sampailah. Lokasinya gak jauh dari Stasiun Tebet. Kita sampai di tempat tuh sekitar jam 11.30 karena dari informasi mbah google, bukanya itu jam 11. Kita kira bakalan masih sepi, eh ternyata udah rame aja. Penampakan tempatnya dari luar sih oke. Warnanya cerah, putih orange gitu. Maap ya fotonya kurang cucok, waktu itu lagi gerimis, jadi gak kepikiran buat moto yang bagus hehe.


Pas kita masuk emang udah rame banget. Tempatnya gak begitu gede. Ada yang di dalem, ada juga yang di luar. Karna yang di dalem udah penuh, kita kebagian tempat di luar. Gak lama setelah kita duduk, waiternya nyamperin dan ngasih daftar menu. Aku lupa nama makanan yang aku pesen. Tapi aku inget minuman yang aku pesen, yaitu es teh manis #jauhjauhmesenesteh #bodoamat. Sekitar 15-20 menit datenglah pesenannya.


Karena ngiler liat kejunya, langsung dilahap deh sampe lupa kalo belom difoto hehe. Rasanya over all enak. Tapi, karena porsinya yang kebanyakan menurut aku, lama-lama jadi enek #norak #bodoamat. Buat fish-nya, luarnya crunchy dan daging ikannya tuh lembut. Buat pastanya, rasanya gurih dan saus kejunya pas. Tapi toping keju diatasnya yang katanya melted, sedikit mengecewakan. Gak ada melted-nya sama sekali, cuy! Teksturnya gak ngaret kayak mozarella pada umumnya. Malah jadi agak keras gitu. Hmmm. Trus buat es teh yang katanya manis, aku cobain tuh kayak es teh pelit gula gitu. Aku komplain dong sama waiternya minta ditambahin gula. Diambillah es tehnya buat diganti. Eh pas dateng dan aku cobain, sama aja kayak yang tadi rasanya. Gak berasa ditambahin gula. Hadeeeh. Waiternya lagi kurang fokus kayaknya.
Untuk harganya, lagi-lagi aku lupa pastinya berapa. Yang jelas, buat 2 orang totalnya kurang lebih 100rb. Over all, enak dan wajib dicoba, cuy!
Sekian dulu review-nya, yang menjadi postingan pertama di blog ini. So, enjoy it! (: